MALINAU, cokoliat.com –
PDAM Apa’Mening Malinau kembali menghentikan pendistribusian Air bersih kepada masyarakat. Pasalnya air Sungai Malinau yang dijadikan air baku saat ini keruh dan belum dapat diolah.
Dalam keterangannya, Perumda Apa’Mening Malinau menginformasikan diduga sehubungan dengan tingginya curah hujan di wilayah Hulu Sungai sehingga menyebabkan kekeruhan air baku meningkat.
Hal itu pun membuat Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) Kuala tidak berfungsi secara optimal.
Menurut pantauan dilapangan, air Sungai Malinau saat ini dipenuhi lumpur dan kondisinya sangat keruh.
Bahkan, salah satu warga, Yohanes, menganggap air Sungai Malinau saat ini bukan keruh biasa.
“Dari dulu tiap hujan baru turun air sudah macam milo pak. Itu aja lumpur nya banyak betul,” ucapnya.
Saat dikonfirmasi, perwakilan Perumda Apa’ Mening Malinau, Sofian mengatakan, terkait penghentian sementara distribusi air bersih kepada masyarakat karena air baku belum dapat diolah.
“Iya, karena air baku saat ini diluar kemampuan kami untuk mengolahnya. Semakin keruh air baku yang tersedia, maka semakin sulit kami mengolahnya. Kondisi itu yang saat ini kami hadapi. Artinya kondisi air Sungai Malinau saat ini kekeruhannya diluar ambang batas. Maka distribusi air bersih sementara kami hentikan dulu,” ucap perwakilan Perumda Apa’Mening Malinau, Sofian saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (16/8/2022) pagi.
Ia menambahkan, apabila air baku yang tersedia sudah membaik atau berubah dalam waktu 2-3 jam atau 24 jam kedepan, maka pihaknya akan segera kembali mendistribusikan air bersih kepada masyarakat.
Saat di singgung mengenai air baku yang saat ini belum dapat diolah, apakah merupakan dampak dari jebolnya tanggul limbah milik salah satu perusahaan pertambangan di wilayah Malinau Selatan, pihaknya tidak dapat memastikan hal tersebut.
“Kami tidak punya alat cek, untuk mengetahui penyebabnya. Prakteknya saat ini, kami kesulitan mengolah air baku yg kekeruhannya meningkat. Untuk itu, operasional kami off kan sementara, hingga kondisi memungkinkan,” pungkasnya.
Diketahui, pihak Perumda Apa’ Mening Malinau menginformasikan wilayah yang terdampak dari terhentinya pendistribusian air bersih sementara diantaranya ialah Kecamatan Malinau Barat, Desa Malinau Hulu, Desa Tanjung Keranjang, Desa Malinau Hilir, dan Desa Pelita Kanaan. (ag)