PING DING, WARNA DAN HARAPAN BARU

Kiprah  Ping Ding dalam dunia politik makin bersinar. Setelah menjabat sebagai anggota legislatif, pada sisa periode kedua (2021-2024) Ping Ding kemudian dikukuhkan sebagai Ketua  DPRD Malinau, menggantikan Wempi W. Mawa yang terpilih sebagai Bupati Malinau pada Pillada 9 Desember 2020 lalu.

Pind Ding ditetapkan sebagai Ketua DPRD Malinau melalui proses internal Partai Demokrat, yang selama ini menjadi tempat ia berkiprah dalam dunia politik. Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat yang ditandatangani Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono menetapkan nama Ping Ding sebagai pengganti Wempi W. Mawa.

Akan menjadi sejarah baru bagi Malinau. Ping Ding menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Malinau. Peran lebihnya pada jabatan strategis ini tentu akan dinantikan masyarakat, melengkapi peran sebelumnya sebagai anggota legislatif, isteri Bupati Malinau Yansen TP—yang sekarang menjadi Wakil Gubernur Kaltara terpilih, yang telah banyak menorehkan jejak.

Foto (ist) Ping Ding (berkebaya merah) bersama para tokoh perempuan di Kalimantan Utara

Teladan dan Harapan Kaum Perempuan

Ping Ding adalah “energi” bagi kaum perempuan. Sosok yang telah membuktikan bahwa perempuan itu hebat. Ya, dalam ranah domestik (keluarga) maupun dalam ranah-ranah lain. Keberhasilan Yansen TP, sebagai suami, dari awal karir tentu tak lepas dari energi yang diberikan Ping Ding, sebagai isteri. Pada beberapa kali Pilkada, Ping Ding menjadi sosok perempuan pejuang yang berperan besar menorehkan kemenangan.

Bagi kaum perempuan Malinau, tangan Ping Ding telah banyak memberi warna perubahan. Melalui organisasi PKK ia mendorong dan membantu kaum perempuan untuk mandiri, kreatif dan produktif. Ia mendorong para perempuan pengrajin anyaman etnis lokal menjadi go nasional. Ia mendorong pertumbuhan batik lokal hingga menjadi produk yang sekarang banyak digunakan.

Di tengah kesibukannya dalam dunia politik, organisasi, dan pemerintahan, Ping Ding tetap mampu menjaga fitrah sebagai ibu dalam sebuah keluarga. Menekuni rutinitas pribadi dengan baik. Happy menggeluti dunia literasi hingga lahirlah “Hidup Bersama Allah Jadi Produktif”, buku yang mencatatkan Ping Ding sebagai salah satu penulisnya.

Dengan semangat feminisme tinggi yang dimiliki Ping Ding tak berlebihan kalau kemudian harapan lebih besar disandangkan padanya. Setelah perempuan kelahiran 7 Maret 1970 ini mendapat amanah sebagai Ketua DPRD Malinau. Ping Ding akan memberi andil lebih untuk kemajuan kaum perempuan secara khusus di Kabupaten Malinau.

Pada saatnya nanti, Ping Ding akan tampil menyertai Bupati Malinau baru, Wempi W. Mawa. Ini juga menarik sebab pada era ini Malinau dipimpin oleh perpaduan dua tipe atau karakter. Pemimpin dengan karakter seorang ibu dari sosok Ketua DPRD dan ayah dari sosok Bupati Malinau. Perpaduan ini membuka harapan besar bagi pertumbuhan dan kemajuan  Malinau.

Kelak akan terucap, “Di Balik Sukses (Pak) Bupati, Ada (Ibu) Ketua DPRD yang Hebat”. Dan, tentu, tidak mengabaikan peran-peran pihak lain. Kita berharap dan berdoa untuk itu.

(disarikan dari berbagai sumber)

( M. BALI – WALIYUNU HERIMAN)