1.387 Ekor Sapi Siap Potong

TANJUNG SELOR, cokoliat.com – Konsumsi daging ayam dan daging sapi pada bulan April hingga Mei berkenaan hari besar keagamaan Ramadan dan Idul Fitri diprediksi menurun akibat penyebaran wabah Corona Virus Disease 2019 (Cobid-19). Walau demikian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tetap memetakan kesiapan ketersediaan pangan selama periode tersebut.

Berdasarkan hasil komunikasi dengan distributor PT Sri Kencana Lestari per 2 April 2020, DPKP Provinsi Kaltara mencatat persediaan ayam beku dan daging beku di distributor ini masing-masing sebanyak 25 ton.

“Mereka masih memiliki 10 ton ayam beku. Kemudian dalam perjalanan pengiriman ada 15 ton lagi. Diperkirakan minggu depan sudah masuk. Daging beku juga demikian, persediaan mereka masih ada 10 ton dan 15 ton dalam perjalanan,” kata Kepala DPKP Kaltara, Wahyuni Nuzband, Senin (6/4/2020).

Di distributor lainnya, PT Sinar Terang Bersaudara, juga memiliki 20 ton persediaan ayam beku. Pekan depan, distributor ini akan mengajukan permohonan rekomendasi pemasukan stok tambahan untuk mengantisipasi kekurangan saat bulan Ramadan dan lebaran Idul Fitri. Di Bulog Tanjung Selor, persediaan daging beku masih terdapat 7 ton.

“Jika stok daging beku dan ayam beku menjelang dan memasuki Ramadan dirasa kurang, kami sudah meminta distributor untuk mendatangkan lagi,” ujarnya.

Terhadap pemenuhan daging sapi segar, terdapat pengusaha pemotongan sapi yang siap memasukkan  sapi dan memenuhi kebutuhan daging sesuai permintaan pasar. Kemudian ketersediaan daging ayam segar dapat tercukupi dengan dukungan rekomendasi pemasukan telur tetas PT Charoen Pokphand sebanyak 470.400 butir  pada bulan April ini.

“Itu untuk pemenuhan kebutuhan lima kabupaten/kota. Ditambah juga pemasukan ayam hidup dari Berau sebanyak 5.000 ekor per hari,” ujarnya.

Populasi sapi di Kaltara mencapai 22.776 ekor. Sebanyak 1.387 ekor atau 218 ton diantaranya disiapkan untuk menjaga ketersediaan daging sapi segar. Asumsinya, per ekor sapi mencapai 157 kilogram karkas. Untuk saat ini, ketersediaan daging sapi segar di daerah masih cukup stabil. Di Bulungan, sapi potong disiapkan 2 hingga 3 ekor per hari, di Tarakan 3 ekor per hari, di Malinau 1 ekor per pekan.

“Sebanyak 218 ton ini adalah ketersediaan daging segar yang akan kita peroleh dari sapi yang siap potong,” ujarnya.

Kata Wahyuni, harga jual daging sapi segar di Kaltara setelah memperhitungkan biaya produksi secara umum adalah Rp 130 ribu per kilogram. Harga ini diterapkan pedagang di Nunukan dan Tarakan. Namun di Malinau, melebihi harga standar yakni Rp 140 ribu per kilogram. Demikian juga di Bulungan, bahkan dijual pedagang seharga Rp 145 ribu per kilogram. (humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *