SOA Barang 2021 Diusulkan Rp 9 Miliar

Kegiatan pengiriman barang melalui program SOA Barang di Kaltara.

TANJUNG SELOR, cokoliat.com – Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Barang ke wilayah perbatasan dan pedalaman diusulkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Disperindagkop-UMKM) Kalimantan Utara (Kaltara) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2021.

Kepala Disperindagkop-UMKM Kaltara, Hartono mengungkapkan, usulan anggaran program rutin itu kurang lebih sama dengan tahun berjalan ini (2020), lebih kurang Rp 9 miliar. RAPBD Kaltara 2021 masih dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPID) dan Badan Anggaran DPRD.

Disperindagkop masih menunggu usulan daerah kecamatan yang perlu dijangkau SOA. Kata Hartono, kemungkinan daerah-daerah sasaran akan berubah. “Seperti ke Seimenggaris, berdasarkan hasil kajian dan pengamatan sudah tidak perlu disuplai barang pokok strategis melalui program SOA. Karena infrastruktur jalan sudah tembus ke sana. Kita tunggu usulan dari kecamatan mana saja yang masuk,” kata Hartono, Senin (21/12).

Program SOA Barang dilaksanakan Pemprov Kaltara dalam 5 tahun terakhir. Program itu, kata Hartono merupakan salah satu program andalan Pemprov Kaltara yang dirasakan manfaatnya sampai di pelosok maupun pedalaman.

Pada program ini, Pemprov Kaltara mensubsidi biaya pengangkutan barang pokok strategis masyarakat ke daerah-daerah sasaran, baik melalui jalur sungai maupun udara dengan maskapai perintis. Dengan begitu, barang pokok yang disuplai akan tetap mengikuti harga distributor.

“Harganya akan terjangkau. Sama dengan harga di kota. Ini akan memudahkan masyarakat di pedalaman, di pelosok perbatasan mendapatkan barang kebutuhannya dengan harga yang murah,” sebutnya. Selain itu, program ini diharapkan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap barang kebutuhan pokok yang berasal dari negara tetangga, Malaysia.

Untuk diketahui, SOA Barang 2020 menjangkau sejumlah wilayah pedalaman dan perbatasan di Kaltara, antara lain Sungai Tubu, Mentarang Hulu, Kayan Hilir, Pujungan, dan Bahau Hulu di Kabupaten Malinau. Di Kabupaten Nunukan menjangkau daerah seperti Lumbis Hulu, Lumbis Pansiangan, Tulin Onsoi, Sebakis, dan Seimanggaris.(humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *